Sidoarjo, SuaraRakyat62.com – Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur, Sri Untari, menegaskan bahwa penanganan musibah ambruknya bangunan musala di Pondok Pesantren Al-Khoziny Buduran, Sidoarjo, terus dikawal secara serius oleh pemerintah pusat, provinsi, daerah, hingga relawan.

Pernyataan itu disampaikan Sri Untari saat meninjau langsung lokasi pondok pesantren bersama anggota Komisi E DPRD Jatim, Hari Yulianto, serta sejumlah anggota DPRD Sidoarjo Fraksi PDI Perjuangan, antara lain Tarkit Edianto, Kasipah, dan Khoirul Hidayat, Kamis (2/10/2025).
Menurut Sri Untari, koordinasi lintas sektor telah berjalan intensif. Pemerintah pusat bahkan menunjuk Sekda Provinsi Jawa Timur sebagai leader commander dalam operasi gabungan evakuasi.
“Komandonya ada di Pak Sekda karena yang bergerak ini lintas sektor, mulai dari nasional, provinsi, hingga kabupaten. Sebagai sebuah musibah, tentu kita harus menyatu dalam membantu evakuasi korban,” ujarnya di posko cadangan PAC PDI Perjuangan Buduran.
Ia menjelaskan, proses evakuasi tidak mudah karena reruntuhan bangunan terdiri dari balok besar yang membutuhkan alat berat. Namun seluruh tim penyelamat dari Basarnas, BPBD, tenaga medis, hingga relawan telah lengkap berada di lokasi.
“Saya melihat langsung, alat berat sudah diposisikan untuk menggeser balok-balok besar. Semua pihak bekerja serius mengatasi ini,” tambahnya.
Selain fokus pada evakuasi, Sri Untari juga menekankan pentingnya pendampingan psikologis keluarga korban. Menurutnya, pihak pondok dan wali santri telah memberikan restu penuh terhadap langkah pemerintah dan relawan.
“Para orang tua benar-benar menunjukkan kebijaksanaan, sehingga proses evakuasi bisa lebih kondusif,” jelas Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim itu.
Dalam kunjungannya, Sri Untari juga meninjau kesiapan dapur umum yang mampu memasak hingga 1.500 porsi per sekali masak, tiga kali sehari, untuk memenuhi kebutuhan relawan, tenaga medis, dan tim penyelamat.
“Kesiapan dapur umum sangat baik. Semua relawan, Basarnas, BPBD, maupun tenaga kesehatan terjamin makanannya,” tegasnya.
Lebih jauh, Sri Untari menyampaikan bahwa DPD dan DPC PDI Perjuangan juga menurunkan tim medis serta relawan sejak hari pertama kejadian. Dukungan ini diharapkan dapat menutup kebutuhan mendesak di lapangan.
“Prinsipnya, apapun yang diperlukan mulai dari obat-obatan, makanan, hingga tenaga relawan, akan kami upayakan,” pungkasnya.
Pewarta; Yander