Pasuruan, Suararakyat62.comBantuan CSR untuk pembangunan saluran air di Universitas Nahdlatul Ulama (NU) Pasuruan mengalami gangguan setelah galian saluran air diuruk kembali oleh orang tak dikenal dan tidak bertanggung jawab. Jumat (02/05/2025).

Scroll Untuk Lanjut Membaca
Bupati Lira Pasuruan Akan Tindak Tegas Pelaku Pengerusakan Proyek Saluran Air

Sebagai Bupati LIRA Pasuruan Muslim mengungkapkan bahwa niat baiknya memberikan bantuan CSR untuk pembangunan saluran air sepanjang 130 meter dengan material Udit berujung pada tindakan tidak bertanggung jawab tersebut.

“Saya sangat prihatin dengan tidak adanya saluran air di Universitas Nahdatul Ulama (NU) yang bersebelahan dengan kantor PC Nahdatul Ulama (NU) ini, sehingga saya memutuskan untuk memberikan bantuan CSR,” ungkapnya.

Namun, setelah penggalian saluran air dilakukan, lokasi tersebut diuruk kembali oleh orang tak dikenal, sehingga Muslim merasa terhina dan berjanji akan menuntut pelaku pengerusakan tersebut sampai ke meja hijau.

Sementara itu, Muzamil Kepala Desa Warung Dowo menyatakan bahwa pembangunan saluran air ini telah dilakukan pengukuran secara benar dengan berdasar peta blok, sehingga lokasi yang dipilih sudah tepat dan tidak mengganggu lahan orang lain. “Besok, saya akan memanggil orang yang dicurigai dan telah mengantongi bukti atas tindakan tersebut,” katanya.

Kembali Muslim sebagai Bupati LIRA Pasuruan menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas pelaku pengerusakan dan memastikan bahwa proyek bantuan CSR ini dapat bermanfaat bagi masyarakat. “Kami tidak akan membiarkan pelaku pengerusakan ini bebas tanpa sanksi,” tegasnya.

Dengan demikian, diharapkan kasus ini dapat segera diselesaikan dan pembangunan saluran air dapat dilanjutkan sesuai rencana. Masyarakat berharap agar proyek ini dapat selesai tepat waktu dan bermanfaat bagi Universitas NU dan masyarakat sekitar.

 

Pewarta, Mul Tim 203