Sidoarjo, Suararakyat62.com – Menyambut hari raya idul Fitri ini KBIHU JABAL NUR mengadakan reuni Akbar jamaah haji dan umroh yang di laksanakan di gedung universitas muhamadiyah lantai 7.

Scroll Untuk Lanjut Membaca
Halal Bihalal Alumni Haji Umroh Jabal Nur Tahun 2000 - 2024

Undangan yang hadir sekitar 450 orang jamaah haji dan umroh, para undangan merasa sangat bahagia dengan diadakannya reuni Akbar ini, karena bisa melepas rasa kangen saat berada di tanah suci menjalankan ibadah haji serta ibadah umroh, Selasa ( 29/04/2025).

KBIHU JABAL NUR Sidoarjo adalah yang di percaya oleh pemerintah untuk mengirimkan jamaah haji dan umroh karena paling banyak jamaah yang berangkat tiap tahunya bersama KBIHU JABAL NUR di bawah naungan muhammadiyah Sidoarjo.

Tiap tahun jamaah yang di berangkatkan jumlahnya bertambah banyak,itu karena semua sistem dari awal pendaftaran sampai pulang di koordinir sangat baik dan tertata sehingga semua jamaah merasa nyaman dan aman serta di dampingi oleh mentor yang sangat berpengalaman, sangat baik luar biasa. Para jamaah merasa senang bergabung di tour KBIHU JABAL NUR.

DR.H. Jamaludin Mengungkapkan,” supaya para tamu Allah jangan sampai salah pilih Tour Travel untuk menjalankan ibadah haji dan umroh, para tamu undangan menyampaikan dengan diadakannya reuni Akbar ini supaya menjalin tali silaturohmi tetap terjaga menjadi keluarga besar KBIHU JABAL NUR, semoga tahun tahun mendatang akan di adakan lagi gebyar reuni Akbar lebih besar lagi supaya semakin erat satu sama lain antar jamaah haji serta jamaah umroh,” tuturnya.

Turut hadir para tamu undangan staf KBIHU JABAL NUR serta ketua PDM sidoarjo yaitu Prof.H. Milal.

Dalam kesempatan ini Prof.H.Milal menyampaikan,”sangat bangga dan bersyukur karna setiap tahun peserta jamaah haji umroh semakin bertambah banyak, itu menandakan bahwa kinerja pengurusnya berhasil membuat orang merasa senang dan nyaman dengan mendaftarkan dirinya ke KBIHU JABAL NUR karena pelayanannya sangat memuaskan, jamaah haji umroh bukan hanya dari Sidoarjo dan Surabaya saja banyak juga dari luar kota pun juga ada, yaitu Rembang Jawa Tengah, Malang Probolinggo, Trenggalek, Gresik,” Ungkap Prof kepada awak media.

Ust Prof. H. Zuhdi dalam tausiyahnya menyampaikan tentang diadakannya sejarah halal bihalal.

“Hari kemenangan di mana pada saat itu umat muslim di Madinah lagi panen raya maka dari itu semua rakyat merasa bahagia mengadakan pesta makan-makan, beli baju baru dan ada musik-musik mendengar suara musik pesta pesta, abu bakar sangat marah pada saat itu kemudian setelah nabi Muchamad swt memberikan pengertian kepada abu bakar, beliau mengijinkan diadakannya acara tersebut dan melihat suasana mereka merayakan dua hari raya dan sekarang umat Islam hanya merayakan dua hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha yang di laksanakan sampai saat ini,”terang Prof.H.Zuhdi.

“Dalam catatan sejarah itu di mulai kira kira 300 tahun yang lalu pada zaman Raden mas said beliau adalah Adipati Mangkunegara yang pertama beliau lahir tahun 1725, wafat tahun 1795 dan pada sekitar 70 tahun memimpin dan jadi penguasa kerajaan, Raden mas said orangnya sangat memperhatikan agama dan masyarakat waktu itu,”tegasnya.

“Tujuan utama adalah mengakrabkan rakyatnya agar senantiasa hidup rukun damai saling memaafkan dalam bahasa Jawa (sungkeman), tradisi tersebut masih di laksanakan tiap hari raya idul Fitri sampai sekarang dengan istilah halal bihalal,”tutupnya dalam tausyiah.

 

Pewarta ; Mak Ila