Surabaya, Suararakyat62 – Sepasang kekasih ditemukan meninggal dunia di kamar kos lantai 2. Lokasi kejadian berada di kawasan Jalan Sidosermo Indah XII Nomor 35, Surabaya, Jawa Timur pada Kamis (10/4) siang.

Berdasarkan informasi yang diperoleh oleh awak media, korban perempuan bernama Nurul Aisyah (29), profesi perawat berasal dari Lamongan dan laki-laki bernama Hakim (27), mahasiswa S2 di Universitas Swasta Surabaya berasal dari Pamekasan, mereka berdua hendak merencanakan pernikahannya.

“Mereka adem ayem saja, rencana mau lanjut ke jenjang pernikahan katanya, setelah cowoknya lulus S2 mau nikah, ini masih omongan aja, perkiraan mungkin tahun ini,”tandas Aprilianti.
Nur Aprilianti (23), kerabat korban yang menemukan kedua korban di kamar kos menceritakan kronologinya.
“Awalnya saya ditelepon kakaknya di Lamongan karena korban berulang kali ditelepon nggak dijawab, akhirnya saya suruh cek, tapi karena nggak ada kuncinya, saya disuruh nunggu yang bikin kunci, tapi lalu akhirnya dicongkel,” jelas Apriliani .
“Pas mau saya buka, tetapi posisi tubuh korban menghalangi pintu,” terangnya
Apriliani menjelaskan dirinya sangat terkejut melihat kondisi korban dan meminta bantuan temannya.

“Saya bangunin gak bisa akhirnya saya turun untuk hubungi teman saya untuk telpon ambulan, Karena saya panik banget gak tahu mau ngapain,” imbuhnya sambil menahan tangis.
Apriliani mengaku kaget dan cemas saat menemukan kedua korban tewas. Karena, pada hari Rabu (9/4) malam, korban perempuan dengan pihak keluarga masih ada komunikasi.
“Tadi ditelepon kakaknya yang di Lamongan katanya jam 21.00 malam kemarin masih teleponan atau chatan sama yang korban cewek,” tegasnya.

Kapolsek Wonocolo AKP Haryoko Widhi saat dikonfirmasi, membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Kami lakukan olah TKP dan jenazah kami kirim ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk lakukan autopsi,” kata Haryoko.

Kamar kos korban hingga berita ini di tayangkan, sudah di pasangi garis polisi, pihak Polsek masih mendalami penyelidikan terkait penyebab kematian kedua pasang sejoli itu.
“Saat ini kami masih melakukan penyelidikan lebih dalam terkait penyebab kematiannya,” tutup Haryoko.
Pewarta ; Ani