Kota Pasuruan, SuaraRakyat62.com – Upaya melestarikan sejarah dan budaya lokal terus digelorakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan. Melalui kegiatan Lomba Menulis Essay Wisata Edukasi 2025 Tingkat SMP, siswa-siswi diajak mengenal langsung situs-situs bersejarah di Kota Pasuruan dan menuangkannya ke dalam karya tulis inspiratif.

Scroll Untuk Lanjut Membaca
Eksplorasi Cagar Budaya Jadi Inspirasi, Siswa SMPN 11 Unggul di Lomba Essay Kota Pasuruan

Kegiatan ini diadakan pada Rabu, 21 Mei 2025, dengan konsep unik: peserta diajak berkeliling mengunjungi langsung cagar budaya yang ada di Kota Pasuruan bersama tim dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Rute wisata edukasi dimulai dari Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dilanjutkan ke beberapa titik situs budaya dan sejarah, lalu kembali finish di kantor dinas. Tujuannya, agar peserta merasakan pengalaman nyata dan mendapatkan sudut pandang yang lebih dalam untuk bahan penulisan essay.

Aspek Penilaian Lomba Essay Wisata Edukasi:

  • Kesesuaian Tema
  • Orisinalitas Ide dan Gagasan
  • Struktur dan Teknik Penulisan
  • Kedalaman Analisis Sejarah/Wisata
  • Bahasa dan Tata Bahasa
  • Keberanian Menyampaikan Opini atau Refleksi Pribadi

Lomba ini diikuti oleh 29 SMP negeri dan swasta se-Kota Pasuruan, masing-masing mengirimkan dua peserta terbaik. Karya terbaik dinilai oleh tim juri yang terdiri dari guru bahasa Indonesia, sejarawan lokal, dan praktisi kebudayaan.

Pemenang Lomba Essay Wisata Edukasi 2025:

  1. Juara 1: Zafrin Nur Khumaira – SMP Negeri 11 (Nilai: 9,5)
  2. Juara 2: Diajeng Rizky – SMP Negeri 1 (Nilai: 9,0)
  3. Juara 3: Daveera Qudsiya Fairuzshabi Dharmawan – SMP Negeri 4 (Nilai: 8,5)

Puncak acara penganugerahan dilangsungkan dalam suasana meriah pada Senin malam, 21 Juli 2025, melalui Pagelaran Seni “Kopi Senja” bertempat di aula Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan. Mengangkat tema “Meraih Prestasi dalam Kreasi Seni”, acara ini dihadiri para kepala sekolah, guru, siswa, pejabat struktural dinas, serta Ketua Dewan Pendidikan Kota Pasuruan, Dr. Fuat, M.Pd.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan, Lucky Danardono, AP, MM dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan harapan besar kepada seluruh peserta.

“Melalui lomba ini, kami ingin siswa tidak hanya belajar menulis, tetapi juga belajar mencintai kotanya. Dengan melihat langsung situs bersejarah, mereka bisa lebih peka terhadap nilai budaya dan mampu mengekspresikan ide-idenya dalam bentuk tulisan. Inilah bentuk pendidikan yang utuh,” ujarnya.

Ia juga menyatakan bahwa seluruh karya peserta akan didokumentasikan sebagai arsip sejarah pendidikan dan budaya Kota Pasuruan.

Ketua Dewan Pendidikan Kota Pasuruan, Dr. Fuat, M.Pd turut memberikan apresiasi yang tinggi atas penyelenggaraan kegiatan ini.

“Essay bukan hanya latihan menulis, tapi bentuk eksplorasi ide dan kebanggaan identitas. Kegiatan ini membuktikan bahwa anak-anak kita punya potensi luar biasa, tinggal diberi ruang dan tantangan,” tegasnya.

Kepala SMP Negeri 11 Kota Pasuruan, Panca Setya Iriani, M.Pd, sekolah asal pemenang juara pertama menyampaikan kebanggaannya.

“Kemenangan ini bukan hanya soal prestasi, tapi cerminan dari proses pendidikan karakter dan literasi yang kami dorong di sekolah. Terima kasih kepada Dinas Pendidikan atas kesempatan berharga ini,” tuturnya.

Melalui kegiatan ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan tak hanya menyelenggarakan kompetisi, namun juga menghadirkan pengalaman belajar yang menyenangkan, edukatif, dan membekas.

Harapannya, kegiatan serupa bisa terus dikembangkan dan diperluas, sehingga generasi muda Pasuruan semakin mengenal jati diri kotanya, mencintai warisan budaya, dan siap menjadi agen literasi sejarah masa depan.

 

Pewarta ; Zen_Satuman