Kota Pasuruan – Suararakyat62.com – Semakin meningkatnya transaksi pembelian barang melalui marketplace, membuat Pemkot Pasuruan tak tinggal diam. Melalui Dinas Koperasi dan UMKM, puluhan pengusaha mikro di Kota Pasuruan mendapatkan pelatihan tentang strategi pemasaran melalui marketplace khususnya melalui metode live shop. Kegiatan bertajuk Pemberdayaan Kelembagaan Potensi dan Pengembangan Usaha Mikro tahun 2025 ini dilaksanakan pada Selasa (11/3) di gedung PLUT Kota Pasuruan.

Scroll Untuk Lanjut Membaca
Adi Wibowo Inginkan Pelaku Usaha Mikro Kota Pasuruan Ekspansi Pasar Lewat Jualan Online

Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo yang berkesempatan membuka acara ini, berpesan kepada seluruh peserta agar adaptif dalam perkembangan teknologi, khususnya dalam kaitannya dengan pemasaran produk.

Menurutnya ketika pengusaha menguasai pemasaran berbasis teknologi, memungkinkan mereka untuk melakukan ekspansi pasar.

“Jika jualan secara konvensional, yang beli lingkupnya kecil. Namun jika kita jualan menggunakan media sosial atau marketplace, tidak hanya tetangga yang beli. Tapi juga memungkinkan orang luar Pasuruan bahkan luar negeri” ujar Mas Adi membuka sambutannya.

Mas Adi menambahkan bahwa problematika pengusaha mikro selain permodalan dan penguatan kapasitas terkait mutu produk, juga tak dapat dilepaskan dari meningkatkan jangkauan pasar. Untuk itu Mas Adi sangat mengapresiasi kegiatan ini yang ditujukan meningkatkan wawasan pengusaha mikro dalam memperluas pasar melalui “jualan online”

“Maka dari itu, saudara-saudara harus peka kira-kira melalui media apa yang cocok untuk menjual produk. Jika segmennya anak muda, mungkin melalui Tiktok, Instagram, atau marketplace kekinian” imbuhnya.

Ia juga mengurai bagaimana pola kebiasaan masyarakat yang bergeser karena digitalisasi membuat berbelanja kini jauh lebih mudah secara online daripada harus datang langsung ke toko maupun gerai penjual produk. Terkait hal tersebut, maka Mas Adi berpesan agar para pelaku usaha mikro ini membangun trust (kepercayaan) dari para konsumen.

“Karena kalau kita jualan online, konsumen tidak tahu secara langsung produknya. Jadi spesifikasi produk di gambar harus sama dengan yang dikirim. Karena jika konsumen tidak puas, beli sekali saja sudah kapok” imbuhnya.

 

Sumber ; Diskominfotik Kota Pasuruan

Pewarta ; Moel