Rokan Hulu, SuaraRakyat62.com – Dugaan praktik penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi kembali mencuat. Kontraktor replanting di PT. Sawit Asahan Indah (SAI) diduga menggunakan solar subsidi untuk mengoperasikan alat berat di Afdeling Carli, Kebun Barat, Desa Sei Kuning, Kecamatan Rambah Samo, Kabupaten Rokan Hulu.

Scroll Untuk Lanjut Membaca
Kontraktor Replanting PT. SAI Diduga Gunakan BBM Subsidi, Rugikan Negara dan Masyarakat

Temuan ini terungkap setelah awak media melakukan investigasi langsung ke lokasi. Dari pantauan, sejumlah excavator merk Kobelco dan Cat yang beroperasi dalam kegiatan replanting diduga kuat menggunakan solar bersubsidi, BBM yang seharusnya diprioritaskan bagi nelayan, petani, dan masyarakat kecil.

“Ini jelas perampasan hak masyarakat. Wajar kalau solar subsidi makin langka di SPBU. Masyarakat kecil susah mendapatkannya, sementara kontraktor besar seenaknya pakai. Negara rugi, rakyat pun dirugikan,” ungkap seorang warga Sei Kuning yang enggan disebut namanya, Sabtu (4/10/2025).

Jika benar terbukti, tindakan tersebut jelas melanggar Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi serta Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014. Aturan tersebut menegaskan bahwa penyalahgunaan BBM subsidi bisa dijerat pidana dengan ancaman penjara serta denda hingga miliaran rupiah.

Masyarakat pun mendesak Aparat Penegak Hukum (APH), khususnya Polres Rokan Hulu dan Polsek Rambah Samo, serta Pertamina selaku regulator BBM subsidi, segera turun tangan mengusut kasus ini.

“APH jangan tutup mata. Kalau dibiarkan, perusahaan lain bisa ikut-ikutan. Ini bukan sekadar masalah hukum, tapi juga moral, karena subsidi berasal dari uang rakyat,” tegas seorang tokoh masyarakat Rambah Samo.

Diketahui, ada dua unit alat berat beroperasi di Afdeling Carli dan lima unit lainnya di Afdeling Alpa. Kontraktor tersebut disebut berasal dari Kota Lama, Kecamatan Kunto Darussalam.

“Ini alat dari Kota Lama bang, minyak pun diantar langsung oleh pemilik alat,” ujar Mandor di lokasi.

Bahkan, puluhan jerigen berisi solar ditemukan disembunyikan di dalam tanah, ditutup dengan pelepah kelapa sawit. Sebagian jerigen sudah dalam keadaan kosong, diduga telah digunakan untuk mengisi bahan bakar alat berat.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak PT. Sawit Asahan Indah (SAI) maupun kontraktor replanting belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan penggunaan BBM subsidi tersebut.

 

 

(Tim)