PASURUAN, SUARARAKYAT62.COM -Kerap ditemukan pengguna jalan yang terjerembab diantara sekian banyak jalan yang berlubang, di sepanjang jalan penghubung Warung Dowo -Sidogiri – Ngabar dan Tambakrejo. Saking banyaknya lubang, masyarakat menyebutnya dengan istilah ‘Jeglongan Sewu’ (Lubang Seribu).

Scroll Untuk Lanjut Membaca
'Jeglongan Sewu' Jalan Warung Dowo - Sidogiri, Banyak Memakan Korban.

Akibatnya, banyak roda kendaraan pemotor mengalami kerusakan akibat belum faham dengan kondisi jalan. Korban lukapun tak terelakan.

Hal ini disampaikan Sahud, 60, penjual buah ditepi jalan, warga Dusun Plugon, Desa Susukan Rejo Kecamatan Pohjentrek pada Suararakyat62.com. Bahwa jalan penghubung Warung Dowo -Sidogiri -Tambak Rejo maupun Ngabar harus segera diperbaiki.

Foto : Sepanjang Jalan Warungdowo – Sidogiri

 

“Saya hanya prihatin dengan kondisi jalan yang rusak berat ini mas. Apalagi pas berada di depan lapak saya. Sering saya temui pemotor terperosok. Mengakibatkan orang nya mengalami luka-luka karena terjatuh. Begitupun motor nya, mengalami kerusakan pada bagian pelg rodanya,” beber lelaki paruh baya itu.

Sedangkan warga yang lain menyampaikan agar dinas terkait segera melakukan perbaikan secara menyeluruh dan maksimal.

“Keselamatan pengguna jalan terpenting. Gerak cepat harus segera dilakukan PU Bina Marga. Apakah harus menunggu lebih banyak korban lagi dari masyarakat, hingga mengalami cacat permanen ataupun mati. Tentu masyarakat tidak menginginkan itu. Maka harapan kami agar perbaikan segera dilakukan,” ucap Ainul, seorang aktivis lingkungan.

Foto : Pembiaran Jeglongan Sewu

Menanggapi hal ini, Cahyo Fajar, PLt Kadis Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK), Kabupaten Pasuruan menjelaskan akan segera dilakukan perbaikan.

“Masih proses pengadaan material, bulan depan kami laksanakan,” terang Cahyo.

Disinggung apakah jalan yang mengalami kerusakan itu dilakukan peningkatan jalan ataukah hanya tambal sulam. Cahyo pun dengan tegas menerangkan hanya tambal sulam.(h-Lim)

Penulis: Abdul Khalim