
Dari catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, di wilayah Kecamatan Gondang wetan, ada lima desa terdampak. Diantaranya Desa Sekar Putih, Ranggeh, Pekangkungan, Bajangan dan Kelurahan Gondang wetan.
Sedangkan di wilayah Kecamatan Winongan, tercatat enam desa yang masih berjibaku dengan banjir, yakni Desa Winongan Kidul, Prodo, Lebak, Winongan Lor, Bandaran dan Desa Sidepan. Dusun Karangasem di Desa Sidepan terdampak banjir dengan ketinggian sampai 100 sentimeter.
Lain halnya dengan Desa Jogorepuh di Kecamatan Pasrepan yang pada tahun ini sudah dua kali kebanjiran. Padahal selama ini tak pernah ada laporan genangan air sampai memasuki desa ini. Dan di wilayah Kecamatan Grati, Dusun Kebrukan, Desa Kedawung Kulon juga kebanjiran dengan ketinggian sampai 70 sentimeter.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi menjelaskan, curah hujan yang cukup tinggi dan terjadi selama berjam-jam sejak jumat sore kemarin menjadi penyebab banjir. Utamanya di wilayah Kecamatan Lumbang dan Puspo.
“Ditambah kondisi air laut pasang, akhirnya sungai-sungai seperti sungai petung dan welang tak mampu menahan debit air yang begitu banyak sampai akhirnya meluber ke pemukiman warga,” kata Sugeng melalui sambungan selulernya, Sabtu (29/3/2025).
“Mudah-mudahan hari ini tidak turun hujan, karena air laut siang hari mulai pasang dan sore sudah normal kembali. Tetap tingkatkan kewaspadaan pada musim penghujan seperti sekarang,” himbaunya.