Ketua Dewan Pembina PADMA Indonesia Gabriel Goa, diapiti oleh Bupati Ngada Raymundus Bena dan Wakil Bupati Ngada Bernadinus Dhey Ngebu (Foto: hgd)

Ngada NTT-Suararakyat62.com
Keluarga Besar PADMA Indonesia (Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian Indonesia) menyampaikan apresiasi dan profisiat atas pelantikan Paket Murni menjadi Bupati dan Wakil Bupati Ngada, oleh Presiden Prabowo Subianto, di Istana Negara, pada Kamis (20/02/2025).
Kepada media suararakyat62.com, Ketua Dewan Pembina PADMA Indonesia, Gabriel Goa, juga menyampaikan salah satu harapan pihaknya untuk program aksi konkret seratus hari kerja pertama Paket MURNI, nama pasangan Raymundus Bena dan Bernadinus Dhei Ngebu di pagelaran Pilkada Ngada 2024 lalu, yakni perhatian pada nasib para calon pekerja migran Indonesia asal Ngada.
Pertama, bekerjasama dengan Gubernur NTT bersama pihak Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk selamatkan NTT, khususnya Ngada, dari mafiosi jaringan Human Trafficking yang biasa memberangkatkan Pekerja Migran tanpa dokumen resmi seperti paspor dan lewat jalur tikus, akan dicegah melalui Program 100 hari memberikan 50 paspor resmi kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Ngada yang sudah lulus pelatihan kerja dan bersertifikat kompetensi.
Kedua, bekerjasama dengan Bank NTT untuk membuka 50 rekening nasabah Bank NTT dari 50 Pekerja Migran Indonesia asal Ngada untuk setoran remitensi dan tabungan investasi masa depan pasca purna PMI. Tabungan mereka bisa menjadi modal usaha menjalankan bisnis kuliner mancanegara, usaha jasa pariwisata, salon, bengkel otomatis, pertanian, peternakan, perikanan dan lainnya sesuai kompetensi masing-masing.
Ketiga, membekali 50 Pekerja Migran Indonesia asal Ngada dengan kemampuan bahasa asing, pengenalan hukum dan budaya negara tujuan, serta perlindungan Hukum dan HAM mereka. Mereka disiapkan menjadi Duta Pariwisata NTT dan Misionaris Awam di negara tujuan, sekaligus berkolaborasi dengan para misionaris kaum religius asal NTT yang.tersebar di seluruh dunia.
“Bersama MURNI, rebranding PMI Ngada unggul dan legal serta menjadi Duta Pariwisata Ngada, Nusa Tenggara Timur,” imbuhnya.
Lebih lanjut, terang Gabriel Goa, program seratus hari MURNI dalam perlindungan Pekerja Migran Indonesia asal Ngada, bahwa selain 50 Paspor dan 50 buku rekening Bank NTT, yang sangat urgensi adalah:
Pertama, segera menerbitkan SK LTSA (Layanan Terpadu Satu Atap) untuk melayani Calon PMI mulai dari administrasi hukum, seperti paspor, rekam medis, jobs order, asuransi, dan lainnya. “Karena di Ngada telah ada Pelayanan Paspor, tinggal digabung dengan semua stakeholder sebagaimana diamanatkan dalam UU No.18 Tahun 2017 tentang LTSA dan BLK.
Kedua, Pemkab segera melakukan MOU dengan Kementerian Pelindungan PMI/BP2MI.
Ketiga, MOU dengan Stiper Flores Bajawa, P3MI, dan P4MI.
Keempat, segera revisi Perbup Ngada tentang Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang), sehingga segera sosialisasi Pencegahan TPPO dan Migrasi Aman ke desa-desa melalui program GEMA HATI MIA (Gerakan Masyarakat Anti Human Trafficking dan Migrasi Aman Mulai Dari Desa).
Pewarta: hgd